Anna Uhibbuki Fillah

Sebuah rasa yang Allah tumbuhkan pada diriku. Allah juga yang memberikan rasa itu. ketika rasa itu ada aku tak bisa berbuat banyak, pada mulanya hanya ingin ku pendam rasa itu. tapi takdir Allah berkata lain. Allah mendekatkan ku. kuharap semua cerita ini akan selalu tertulis dalam perjalanan hidupku dan hidupmu hingga kita bersatu kembali ketempat yang sebenarnya. yaitu SURGA NYA ALLAH. aamiin allahumman aamiin

Senin, 09 Maret 2015

AKIBAT CINTA DUNIA

wahai orang yang ajalnya selalu mengikuti dibelakangnya dan angan-angannya berada paling depan
jangan biarkan perbuatan dosa melumuri tubuhmu terus-menerus
berapa banyak tahun-tahun usiamu yang telah engkau sia-siakan ?
dunia ini tak lebih dari sekedar impian saja. yang paling manis darinya adalah bunga-bunga impian.

wahai orang yang berjalan dengan sisa usianya dan telah melampaui batas.
tangisi perbuatan maksiatmu. sebab engkau mungkin akan terusir.

wahai orang yang usianya telah terampas, usia yang telah berlalu itu takkan pernah kembali
rambut ubanmu telah menyampaikan pesan kepadamu bahwa engkau sedang diincar oleh kamatian,
dan engkau tak akan bisa menghindar.

lisan i'tibar telah memanggilmu dengan ucapan
"hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya." (Al-Insyiqaaq: 6)

dengar lah syair berikut :
"tatkala berlalu umur yang panjang dan menjadi tua, engkau akan meminta dikembalikan yang telah berlalu. Mengapa engkau tak beramal di saat masih ada kesempatan. Dan ubanmu yang putih tak sedih dengan dosa-dosa"

Allah SWT berfirman dalam sebuah hadits qudsi
"Hai hambaku, tidakkah engkau tahu bahwa Aku menjadikan dunia sebagai negeri penugasan dan ujian, dan Aku tidak mengutamakan pemberian karunia dan kebaikan orang yang bertobat kepada-Ku dari kesalahan-kesalahan dan kemaksiatan-kemaksiatan?. Maka mengapa kalian tidak mendatangi-Ku dan tidak menginginkan karunia-Ku, pahala-Ku yang banyak, tidak takut dengan hukuman dan siksaan-Ku?"

wahai orang yang kelalainnya sungguh besar, mabuknya sangat lamma. renungkan kasih sayang Tuhan dan kebaikan-Nya terhadapmu. Demi Allah, pikullah beban tobat diatas pundakmu. basulah wajahmu dengan tetesan-tetesan air mata. Berselimutlah dengan kain kerendahan diri dan ketundukkan :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar